Sesungguhnya Aku datang segera dan Aku membawa upah-Ku (Wahyu 22:12)
Pada akhir tahun 2004 dan di awal tahun 2005, dunia dilanda serangkaian bencana alam. Apakah ini merupakan tanda kedatangan Yesus Kristus untuk kedua kalinya? Apakah ini merupakan bukti dari murka Allah, dan hukuman-Nya atas dosa-dosa manusia? Atau, apakah ini sekadar pergolakan dari kekuatan alam?
Awal tahun 2020 dunia digemparkan dengan Virus Covid-19 yang akhirnya menjadi sebuah pandemi hingga Akhir Juli 2020. Belum ada vaksin yang sungguh-sunggih ditemukan, semua masih diuji coba. Bukan hanya korba jiwa, ekonomi duniapun terpukul. Dunia mulai alama masa aresesi ekonomi.
Entah apa pun penjelasan kita terhadap kejadian tersebut, kita perlu melihatnya dari berbagai sudut pandang. Sudah berabad-abad kejadian seperti ini terjadi berulang kali. Tidak hanya itu, manusia sendiri pun telah melakukan perbuatan yang menimbulkan penderitaan yang biadab dan menghancurkan orang lain.
Renungkanlah salah satu peristiwa sejarah, yaitu jatuhnya Roma pada tahun 445 seperti yang digambarkan seorang pemimpin gereja: “Rakyat kami tidak percaya lagi akan masa depan, terutama mereka yang tinggal di bagian kota yang paling miskin. Mereka tidak memiliki pekerjaan, makanan, dan tidak mempunyai kesempatan hidup yang lebih baik. Di beberapa bagian kota ini memang terjadi berbagai pemberontakan, tetapi di kebanyakan tempat timbul keputusasaan yang mendalam akibat pemberontakan itu. Saya yakin Kristus mendengar tangisan kami dan Dia akan segera datang.”
Bencana alam dan perbuatan jahat manusia akan terus berlanjut tanpa dapat diduga, sampai Tuhan Yesus datang kembali untuk kedua kalinya. Dia pasti akan mengubah segala sesuatunya menjadi baik. [rhb]