“Lalu Yosua memberkati Kaleb bin Yefune, dan diberikannyalah Hebron kepadanya menjadi milik pusakanya. “(Yosua 14:13)
Masa tua? sebagian orang ada yang mulai takut, cemas dan khawatir ketika menginjak usia pensiun dan memasuki masa tua. Namun sebagian juga masih semangat. Ada yang mengisi masa tuanya dengan menulis buku, berjualan makanan, berkhotbah, melayani Tuhan, menjadi konsultan beberapa perusahaan, dan masih banyak lagi. Sekalipun usia sudah tidak muda lagi, mereka ingin mengisi hidup dengan berbagai aktivitas yang bermakna, bahkan jika mungkin, menginspirasi para lansia lainnya agar dapat menjalani masa tua dengan lebih produktif.
Salah satu di antaranya adalah Kaleb. Usia delapan puluh lima tahun tak menyurutkan niat Kaleb untuk meminta daerah Hebron kepada Yosua. Selang 45 tahun setelah ia menerima janji pemberian tanah pusaka dari Musa, kekuatan dan kemampuan Kaleb untuk berperang pun masih tetap terjaga. Daerah Hebron bukan termasuk daerah yang mudah untuk dikuasai karena dihuni oleh para raksasa yang tentunya tak mudah dikalahkan. Namun Kaleb meyakini bahwa selama Allah menyertai, tak ada musuh yang terlalu kuat untuk dikalahkan, juga tak ada daerah yang tak dapat dikuasai.
Apakah kita merasa kesempatan kita telah habis untuk melakukan hal-hal besar karena usia kita sudah lanjut? Ini waktunya mengubah persepsi dan keyakinan kita. Jika Kaleb mampu melakukan perkara luar biasa pada masa tuanya, kita pun memiliki kesempatan yang sama untuk mengisi masa tua kita untuk tetap produktif. Sementara bagi kita yang masih muda, ada kesempatan bagi kita untuk melakukan perkara-perkara besar sampai masa tua kita kelak. –[rhb].