Ialah membuat kami juga sanggup menjadi pelayan-pelayan dari suatu perjanjian baru, yang tidak terdiri dari hukum yang tertulis, tetapi dari Roh, sebab hukum yang tertulis mematikan, tetapi Roh menghidupkan.(2 Korintus 3: 4-6)
Sangat mudah untuk meragukan kemampuan kita dalam melayani Tuhan ketika pikiran kita terfokus pada keterbatasan kita. Oleh karena itu, kita harus terus menerus mengingatkan diri kita sendiri, bahwa pekerjaan itu adalah milik Tuhan dan kita dapat mempercayai Dia untuk menyelesaikannya melalui kita. Hal itu terjadi sewaktu kita menanggapinya dengan iman dan kepatuhan kepadaNya.
Kita dipersiapkan Bapa surgawi untuk melakukan pekerjaan yang baik (Efesus 2:10). Untuk membantu kita mencapainya, Dia telah memberikan karunia rohani sehingga satu sama lain saling melengkapi. Lebih jauh, Dia telah menyediakan asas-asas tulisan suci untuk membimbing kita. Dalam Firman-Nya, kita menemukan arah untuk jalan kita, kita menemukan kekuatan untuk menanggung kesulitan, dan kita meningkatkan iman serta keyakinan dalam Tuhan.
Apakah Anda enggan melayani Tuhan karena Anda takut atau merasa tidak mampu? Bahkan rasul Paulus merasa demikian ketika dia berkata, “Siapakah yang sanggup menunaikan tugas demikian?” (2 Korintus 2:16). Tetapi dia terus maju untuk menyelesaikan tugas yang dipercayakan kepadanya (2 Timotius 4: 7). Dan Anda juga bisa jika Anda bersedia bergantung pada Tuhan dan melangkah dalam ketaatan. Mari luangkan waktu sejenak untuk berdoa atas pencobaan yang sedang kita hadapi agar kita tetap memiliki keberanian untuk bersandar/berharap kepada Tuhan. [aw/rhb]