“Masuklah melalui pintu yang sesak itu, karena lebarlah pintu dan luaslah jalan yang menuju kepada kebinasaan, dan banyak orang yang masuk melaluinya; karena sesaklah pintu dan sempitlah jalan yang menuju kepada kehidupan, dan sedikit orang yang mendapatinya.” (Matius 7:13-14)
Salah satu kebenaran yang paling sulit dari Kekristenan adalah bahwa hanya ada satu jalan ke surga: Yesus Kristus. Orang-orang lebih suka percaya bahwa semua jalan menuju Tuhan—dan tidak ada agama yang bisa mengecualikan seseorang. Tetapi dalam Yohanes 14:6, Yesus mengklaim sebagai “jalan” dan secara eksplisit berkata, “Tidak seorang pun datang kepada Bapa jika tidak melalui Aku.”
Itu menimbulkan pertanyaan penting: Bagaimana kita datang kepada Allah melalui Yesus? Bukan melalui ritual keagamaan, perbuatan baik, atau usaha sendiri—karena bahkan “perbuatan benar kita seperti pakaian kotor” di hadapan Tuhan (Yesaya 64:6). Kitab Suci memberikan jawabannya: Kita diselamatkan oleh kasih karunia Allah melalui iman (Efesus 2:8).
Dan itu berarti kita harus…
• Dengarkan pesan Injil. Ini mencakup kabar buruk tentang kondisi dosa kita dan kabar baik bahwa Allah menawarkan pengampunan melalui iman di dalam Anak-Nya (Efesus 1:7).
• Akui kebutuhan kita akan seorang Juruselamat. Ini melibatkan pertobatan dan iman. Kita berbalik dari dosa-dosa kita dan percaya bahwa Yesus mati untuk membayar hukuman atas kesalahan kita dan kemudian bangkit dari kematian. Percaya kepada Juruselamat memungkinkan kita berhenti hidup untuk diri kita sendiri dan mulai hidup untuk Dia (Roma 6:10-11). Sungguh, jalan menuju keselamatan itu sempit, tetapi itu adalah satu-satunya jalan yang menjauhkan dari penghukuman dan menuju kemuliaan abadi surga. (rhb)