“Sebab aku mempunyai keyakinan yang kokoh dalam Injil, karena Injil adalah kekuatan Allah yang menyelamatkan setiap orang yang percaya, pertama-tama orang Yahudi, tetapi juga orang Yunani.” (Roma 1: 16)
Kata Injil berasal dari euaggelion, kata Yunani yang berarti “kabar baik”. Dalam bahasa Inggris Kuno diterjemahkan “gōdspel.” Keselamatan di dalam Kristus benar-benar adalah kabar baik, karena meskipun dosa menguasai hati manusia, Tuhan dapat menebus kita tentu saja asal mau percaya dan bertobat.
Ini adalah pesan dari Alkitab. Dalam kitab Kejadian, kita melihat kasih Tuhan kepada manusia, tetapi kita juga menyaksikan bagaimana dosa memasuki manusia, sehingga manusia terhilang. Tidak ada solusi permanen sampai Yesus Kristus menanggung dosa kita ke atas diriNya. Sebagai pengganti kita, Dia menanggung hukuman yang pantas kita terima dan mengalahkan kematian dengan kebangkitan-Nya.
Pikirkan tentang kekuatan Injil. Firman Tuhan tidak hanya sekedar tinta yang tercetak pada halaman-halaman Alkitab; melainkan benar-benar menjadi hidup, aktif, bahkan lebih tajam dari pedang (Ibrani 4:12), dan cukup kuat untuk mengubah siapa pun — bahkan orang berdosa.
Pikirkan tentang apa yang dapat dilakukan kebenaran ilahi: Itu dapat memutuskan rantai dosa, menyembuhkan kehancuran, dan mengubah hati. Itu juga membimbing kita ke dalam kebijaksanaan dan pilihan yang membawa kehidupan. Kita memiliki akses kepada kebenaran firman Allah yaitu pesan yang paling kuat yang pernah ada.
Apa tanggapan Anda terhadap Injil? Apakah Anda bersyukur telah mempercayai Firman Tuhan yang memberi hidup? Itulah sebabnya mengapa kita harus merenungkan Kitab Suci setiap hari dan dengan penuh semangat menaati apa yang dikatakannya, karena Firman Tuhan adalah sumber kehidupan bagi kita. (dopus/21)