“Marilah kita melakukannya dengan mata yang tertuju kepada Yesus, yang memimpin kita dalam iman, dan yang membawa iman kita itu kepada kesempurnaan,…” (Ibrani 12:2)
Semua orang ingin sukses, namun sebagian dari kita tak bisa melihat, bahwa hal itu bisa dicapainya. Ini cukup mengejutkan, apalagi sebagian orang Kristen sepertinya mengalami kesulitan untuk menggapainya.
Salah satu penyebab adalah “rasa takut.” Kita mungkin berpikir tak memiliki kemampuan atau pengalaman yang cukup untuk mencapai tugas yang telah diberikan Tuhan. Akibatnya, “rasa takut” menjadi dominan. Alih-alih melihat diri bergerak maju, sebaliknya sebelum memulai justru membayangkan kekhawatiran dan kegagalan kita.
Penghalang lainnya, ”keraguan.” Kita kadang mem-pertanyakan sekaligus meragukan kemampuan yang diberikan Tuhan.
Jika kita tidak tahu, apa yang dikatakan Tuhan dalam firman-Nya, kita akan sulit memahami yang Dia minta dari kita. Keraguan menyebabkan kita bertanya, “mau menuju ke mana?” Terlebih jika kegagalan masa lalu dan rasa bersalah belum bisa dilupakan. Belum lagi ditambah dengan komentar kritis orang lain, itu pun bisa menghambat kita. Apakah keraguan masih menyelinap ke dalam pemikiran kita?
Sukses juga terhalang, karena kita tak melakukan ‘keinginan Tuhan.’
Musa mengatakan dia tidak pandai berbicara di depan umum, ia merasa berat lidah. Bagaimana dengan kita? Alasan apa yang telah kita nyatakan kepada Tuhan akhir-akhir ini? Sehingga kita takut melangkah bersama-sama dengan Tuhan.
Cara menghapus penghalang suskses adalah lawan ‘rasa takut’ dengan kebenaranNya. Kita telah menerima kekuatan dari Tuhan (2 Tim 1:7). Berikutnya, investasikan waktu untuk memperdalam hubungan kita dengan Tuhan, sehingga kita makin percaya kepada perintah-Nya dan taat. Ketika kita makin percaya kepada Tuhan, hal itu akan mengalahkan sikap ragu pada rencana Tuhan yang baik bagi kita. [aw/16].