“Sebab aku sangat bersukacita, ketika beberapa saudara datang dan memberi kesaksian tentang hidupmu dalam kebenaran, sebab memang engkau hidup dalam kebenaran.” (3 Yohanes 1:3)
Hidup dalam kebenaran terkadang seperti mendaki bukit terjal, tidak pernah mudah dan selalu membutuhkan usaha yang keras. Bila kita mudah terpengaruh kondisi dunia sekitar, maka kita cenderung menurutinya daripada turut kehendak Tuhan. Ini merupakan tantangan bagi orang Kristen. Saat melangkah dalam kebenaran, orang-orang di sekitar kita justru seringkali berkomentar negatif dan menjatuhkan. Parahnya lagi, terkadang komentar itu datangnya dari sesama Kristen. Oleh karena itu tetaplah berdiri teguh dan berpegang pada kebenaran firman Allah.
Sebagai orang Kristen kita harus memiliki standard hidup di atas rata-rata, artinya kita harus hidup sesuai dengan prinsip-prinsip kebenaran firmanNya. Bila dunia tenggelam dalam kekuatiran dan keputusasaan, hendaklah kita tetap mengisi hidup ini dengan pengharapan dan iman yang terarah kepada Kristus. Hal ini selaras dengan nats yang terambil dalam Filipi 4:8 “Jadi akhirnya, saudara-saudara, semua yang benar, semua yang mulia, semua yang adil, semua yang suci, semua yang manis, semua yang sedap didengar, semua yang disebut kebajikan dan patut dipuji, pikirkanlah semuanya itu.” [rhb]
Berusahalah senantiasa hidup dalam kebenaran