“Tetapi orang-Ku yang benar akan hidup oleh iman, dan apabila ia mengundurkan diri, maka Aku tidak berkenan kepadanya.” (Ibrani 10:38)

Seorang petani yang menaburkan benih di ladang tahu persis bahwa benih yang mereka tabur tidak akan tumbuh besar dalam waktu dua atau tiga hari mendatang. Ada waktu tertentu untuk tanaman tersebut bertumbuh hingga siap untuk di panen. Ada yang tiga bulan, empat bulan bahkan 7 ada yang lebih dari itu. Hal itu bergantung kepada jenis tanamannya, tanah untuk menanam, faktor alam seperti cuaca , hama atau keadaan tertentu yang bisa menghambat pertumbuhan tanaman.
Seorang petani yang baik akan menunggu dengan sabar sambil tekun memelihara dan menjaga tanamannya. Hal itu juga berlaku dalam hidup rohani orang Kristen.
Ibrani 11 mencatat teladan iman dari orang percaya, yang man dengan imannya mereka menunggu apa yang Tuhan janjikan, bahkan ketika itu tidak terlihat.
• Nuh terus membangun bahtera meskipun bertahun-tahun selang beberapa tahun sampai banjir diperkirakan (Ibrani 11: 7).
• Abraham menantikan tanah yang dijanjikan Tuhan, meskipun penggenapannya tidak terjadi selama hidupnya (Ibrani 11: 8-10).
• Sarai harus menunggu sampai dia melampaui usia subur sebelum akhirnya Tuhan memberikan kepadanya anak yang Dia janjikan (Ibr. 11: 11-12).
Jika kita mengharapkan Tuhan bekerja sesuai dengan jadwal kita, kemungkinan besar kita akan kecewa. Orang-orang yang disebutkan dalam Surat Ibrani harus menunggu bertahun-tahun; pada kenyataannya, beberapa janji yang dibuat untuk mereka tidak akan digenapi sampai setelah Kristus datang kembali.
Tuhan tidak bekerja seperti mesin produksi, kita tidak bisa menguangkan janji dan menganggap penggenapannya akan keluar. Perjalanan kami adalah perjalanan jangka panjang dengan iman. sebab orang benar hidup oleh iman. Yang terpenting saat ini lakukan yang terbaik untuk Tuhan dengan taat, tekun dan setia. (dopus/21)