“Malaikat TUHAN menampakkan diri kepadanya dan berfirman kepadanya, demikian: “TUHAN menyertai engkau, ya pahlawan yang gagah berani.” (Hakim-Hakim 6:12)
Pada hari-hari terakhir akan datang masa yang sukar (2 Tim. 3:1). Firman Tuhan ini mengingatkan, bahwa tantangan di akhir zaman makin berat. Banyak diantara Kristen yang tumbang karena tak kuat menghadapi berbagai tantangan dan persoalan. Ada yang mulai putus asa dan kecewa.
Sebanyak 6.546 kepala keluarga (15 hingga 20 ribu jiwa) di Kabupaten Manggarai Timur, Flores, NTT, menjadi korban kekeringan yang disebabkan kemarau berkepanjangan pada tahun 2014. Akibatnya ribuan masyarakat terancam kelaparan. Disitu 90% lebih penduduknya Kristen (katolik dan protestan). Menurut standar ekonomi nasional, ekonomi di provinsi itu tergolong lebih rendah dari rata-rata ekonomi Indonesia. Dengan inflasi (15%), pengangguran (30%) tergolong ‘melarat.’
Kita tak bisa menutup mata, masih ada saudara Kristen yang hidup miskin. Belum lagi mereka yang sakit dan lain sebagainya. Ada juga yang tampaknya cukup, tetapi sedang terlilit hutang, dan usaha terancam bangkrut. Tak mudah memang dalam menghadapi situasi demikian. Namun demikian, kita harus mampu jadi Kristen yang tangguh.
Bagaimana agar kita jadi kristen tangguh? Ada beberapa hal yang mesti kita lakukan.
Pertama, Jaga Hati. Artinya jauhi dosa dan hidup dalam pertobatan. Pada ayat 1 dinyatakan bahwa orang Israel melakukan hal jahat di mata Tuhan, yaitu menyembah allah orang Amori. Akibatnya bisnis mereka hancur, hasil tanah dan ternak mereka dirampas dan dimusnahkan. Akhirnya, bangsa Israel sangat melarat (ayat 6).
Kedua, hidupkan Firman dalam hati dan jiwa kita. Percaya firmanNya, ya dan amin. Caranya, ingat perbuatan ajaib Tuhan atas kita di masa lalu, pegang janji pemeliharaanNya hingga saat ini dan akan datang (ayat 8-9). Asal hidup bersama-sama Tuhan, kita akan mendapatkan pertolonganNya.
Ketiga, hargai AnugerahNya. Gideon menerima anugrah Tuhan dan menghargainya. Sama seperti Gideon, kitapun demikian, hargailah anugrahNya (1 Pet. 2:9). Lakukan kebe-naranNya.
Keempat, berani bertindak nyata dalam iman. Kita diingatkan untuk tak hanya mempercayai firman Tuhan, tetapi harus berani bertindak berdasarkan firmanNya. Hal itu dilakukan Gideon. Setelah memahami FirmanNya, dalam ayat 26 disebutkan, ia bergerak menghancurkan berhala dan mendirikan mezbah bagi Tuhan. Gideon berani bertindak dengan iman, dan membuahkan hasil.[aw/16]