“Karena itu matikanlah dalam dirimu segala sesuatu yang duniawi, yaitu percabulan, kenajisan, hawa nafsu, nafsu jahat dan juga keserakahan, yang sama dengan penyembahan berhala,….”
( Kolose 3:5).
Salah satu berita yang menarik perhatian publik di media massa, baik cetak atapun elektronik adalah berita tentang kejahatan. Hampir setiap hari berita seperti itu muncul, baik di halaman depan atapun belakang. Berbicara tentang kejahatan, ada yang mengatakan, bahwa kejahatan terjadi karena ada niat dari pelaku kejahatan dan juga ada kesempatan. Di Alkitab konsep kejahatan itu sama dengan dosa, yaitu melanggar ketetapan Tuhan.
Adam dan Hawa misalnya, mungkin karena dilarang semula dia tak memiliki niat untuk melihat dan memakan buah pohon pengetahuan jahat dan baik. Namun karena terus menerus dibujuk iblis, akhirnya muncullah niatnya, dan begitu ada kesempatan si Hawa memetik buah itu, dan akhirnya jatuh ke dalam dosa. Dari dari sinilah, awal mula manusia melakukan kejahatan demi kejahatan. Sehingga setiap manusia memiliki potensi berbuat “jahat”.
Tetapi puji Tuhan kasih karunia Allah memberikan kesanggupan kepada setiap orang yang bertobat untuk terlepas dari prilaku “jahat.” Darah Yesus sanggup menyucikan hati nurani kita dari perbuatan-perbuatan yang sia-sia, seperti perbuatan “jahat.”
Jangan lagi kita membuka celah untuk dosa. Matikanlah hal-hal yang bisa memicu dosa. Rasul Paulus mengingatkan jemaat agar mematikan niat yang berkaitan dengan percabulan, kenajisan, nafsu jahat dan keserakahan. Jangan lagi ada iri hati atau benci. Berdoalah, dan mintalah agar Roh Kudus membimbing kita setiap hari. [rhb]