“Segala jalan orang adalah bersih menurut pandangannya sendiri, tetapi TUHANlah yang menguji hati. Serahkanlah perbuatanmu kepada TUHAN, maka terlaksanalah segala rencanamu.” (Amsal 16:2-3)
Pernahkah kita memutuskan sesuatu, namun pada akhirnya hanya menyesali keputusan yang telah kita ambil? Hampir semua orang pernah mengalami hal semacam itu. Yang ada hanya penyesalan dan penyesalan!
Memutuskan sesuatu yang penting memang tidaklah mudah. Terlebih jika hal tersebut terkait dengan keluarga dekat dan orang sekeliling kita. Seringkali dengan berbagai pertimbangan yang ada, kita diperhadapkan pada polemik dan persimpangan jalan. Lalu bagaimana mengatasinya? Bagaimana cara mengambil keputusan yang benar dan berkenan kepadaNya?
Datanglah pada Tuhan, berdoa memohon bimbingan-Nya. Bacalah Alkitab Firman Tuhan untuk mempertajam pengetahuan kita tentang isi hati Tuhan. Renungkan firman Tuhan sambil meminta hikmat dan petunjukNya.
Kitab Suci adalah sumber utama yang bisa mengarahkan kita agar bertindak bijaksana. Jika kita mempelajari, meng-hafal, dan merenungkan Firman Tuhan, maka pelan demi pelan kita akan dibawa kepada kebenaran. Dan dalam pimpinan Roh Kudus, kebenar-an itu akan mengarahkan kita. Saat mempertimbangkan opsi, ada baiknya menunggu sampai waktu yang lebih menguntungkan.
Pilihan Anda memengaruhi arah hidup Anda, jadi pertimbangkan dengan cermat apa yang Tuhan ingin Anda lakukan. Kitab Suci jelas bahwa kita melihat secara samar (1 Korintus 13:12) tetapi Allah melihat gambaran keseluruhan. Itulah mengapa sangat penting untuk mengandalkan hikmat, kebenaran, dan arahan-Nya dalam membuat keputusan.
Kita cenderung tidak menyesali keputusan kita ketika kita berkonsultasi dengan Roh Kudus dan Firman Tuhan. (w/22)