“Kemudian pada waktu mempersembahkan korban petang, tampillah nabi Elia dan berkata: “Ya TUHAN, Allah Abraham, Ishak dan Israel, pada hari ini biarlah diketahui orang, bahwa Engkaulah Allah di tengah-tengah Israel dan bahwa aku ini hamba-Mu dan bahwa atas firman-Mulah aku melakukan segala perkara ini.” (1 Raja-raja 18:36)
Tuhan telah memberi kita hak istimewa untuk datang kepada-Nya dengan semua permintaan dan kekhawatiran kita. Dan Firman-Nya memberi tahu kita bahwa doa orang benar dapat mencapai banyak hal (Yakobus 5:16). Bukankah itu yang kita semua dambakan?
Elia adalah contoh yang baik dari seseorang yang berdoa dengan efektif. Dia masuk ke dalam konflik rohani dengan para penyembah Baal untuk membuktikan kepada Israel bahwa Tuhan adalah satu-satunya Allah yang benar. Permohonan Elia didasarkan pada pengetahuannya tentang supremasi Tuhan dan pemahaman akan kehendak-Nya. Ketika nabi berdoa, Tuhan menjawab dengan kuat menjawab permintaan tersebut.
Untuk memiliki kehidupan doa yang efektif, pertama-tama kita harus menjadi orang benar melalui iman yang menyelamatkan di dalam Yesus Kristus. Sebelum penebusan, kita adalah orang berdosa di bawah penghukuman Allah (Ef. 2:1-3). Tetapi di dalam Kristus, kita dibuat baru dan dinyatakan benar di hadapan-Nya (Ef. 2:4-6).
Agar permohonan kita berhasil, permohonan itu harus sesuai dengan kehendak Tuhan (1 Yohanes 5:14-15). Mengenal karakter dan prioritas Bapa surgawi kita adalah kunci dari kehidupan doa yang penuh kuasa. Saat kita bertumbuh dalam pengetahuan kita tentang Dia, permintaan kita akan semakin selaras dengan rencana-Nya. [rhb]