“Lalu Yesus bangkit berdiri dan berkata kepadanya: “Hai perempuan, di manakah mereka? Tidak adakah seorang yang menghukum engkau?” Jawabnya: “Tidak ada, Tuhan.” Lalu kata Yesus: “Aku pun tidak menghukum engkau. Pergilah, dan jangan berbuat dosa lagi mulai dari sekarang.” (Yohanes 8:10, 11)
Setelah 16 tahun terjebak dalam lembah hitam prostitusi, akhirnya Annie Lobert menyerahkan hidupnya kepada Yesus Kristus. Kekelaman yang dialaminya sejak usia 18 tahun itu mulai dilupakanya. Dia muncul manjadi Annie Lobert yang baru dan imannya pun semakin bertumbuh. Pada tahun 2005 lewat wadah bernama “Hookers for Jesus” dia mulai melibatkan diri dalam pelayanan untuk menjangkau mereka yang diperbudak seks bebas, dan melepaskan mereka dari belenggu perdagangan manusia.
Kisah pertobatan Annie Lobert itu merupakan bukti nyata, bahwa Tuhan selalu merindukan agar setiap umat manusia hidupnya dipulihkan.
Dua ribu tahun yang lalu sekitar puluhan ahli Taurat dan orang-orang Farisi menghakimi dan menyesah perempuan yang tertangkap basah berzinah. Lalu mereka melimpahkan kasus itu kepada Tuhan Yesus. Menurut hukum yang berlaku, perempuan tersebut harus dirajam batu. Tetapi Tuhan Yesus menantang mereka dengan berkata, “Barangsiapa diantara kamu tidak berdosa, hendaklah ia yang pertama kali melemparkan batu kepada perempuan itu.” Ditunggu beberapa waktu, ternyata tak satupun yang berani melempar batu. Tuhan Yesuspun juga tidak menghukum, Dia memberikan kesempatan kepada wanita itu utnu bertobat, sehingga kataNya, “Pergilah, dan jangan berbuat dosa lagi.”
Tuhan itu penuh kasih, Dia selalu merindukan agar setiap orang mengalami pemulihan, seburuk apapun keadaan kita, asal mau bertobat dengan sungguh-sungguh, Dia sanggup memulihkan.
Pintu Sorga terbuka lebar bagi setiap orang yang mau dipulihkan hidupnya.[aw/16]