BETHANY.OR.ID – Seringkali kita berbicara, bahwa persoalan datang dari setan, tetapi seharusnya kita bisa melihat bahwa persoalan atau penderitaan akan membawa kita lebih lagi untuk mengenal Kristus. Penderitaan adalah kasih karunia dari Allah. Kalaulah kita menderita bukan akibat dari suatu dosa, maka hal itu diinjinkan Tuhan dengan tujuan untuk mengajar kita lebih mengenal Tuhan.
1 Petrus 2:18-19 menyatakan: “Hai kamu, hamba-hamba, tunduklah dengan penuh ketakutan kepada tuanmu, bukan saja kepada yang baik dan peramah, tetapi juga kepada yang bengis. Sebab adalah kasih karunia, jika seorang karena sadar akan kehendak Allah menanggung penderitaan yang tidak harus ia tanggung.”Kita perlu belajar dari Tuhan Yesus, bagaimana Dia permasalahan atau penderitaan yang sedang dihadapiNya.
BAGAIMANA CARA MENGHADAPI ‘PENDERITAAN’ :
Pertama, belajar memikirkan apa yang dipikirkan Tuhan ketika Dia menghadapi permasalahan? Apa yang dilakukan oleh Yesus ketika menghadapi permasalahan?
Apapun persoalan yang kita hadapi, kalau itu telah menjadi kehendak Tuhan, maka tidak akan melebihi kekuatan kita (1 Petrus 4:12).
Namun seringkali kita memberikan reaksi yang salah terhadap suatu permasalahan, yaitu ‘membesarkan permasalahan.’ Hal itu pernah dilakuaknbangsa Israel ketika akan masuk ke tanah Kanaan. Ketika menghadapi kita harus mendisplin pikiran kita, agar memiliki pikiran Kristus. Dengan demikian mujizat dan pola pikir Allah ada dalam hidup kita.
Kedua, teladani kehidupan Kristus (1Petrus 4:1-2) Penderitaan adalah kesempatan bagi kita untuk mengikuti teladan Tuhan. Domba tidak memiliki insting berjalan dijalan yang benar. Oleh sebab itu seekor domba harus mengikuti gembalanya. Ketika kita mengikuti Kristus, memang kita akan menemui “cross” (salib), tetapi pada akhirnya kita akan menemui “crown” (mahkota).
Ketiga, miliki pemikiran, bahwa Hidup itu lebih penting dari apapun yang ada didunia ini. Tuhan Yesus memberikan yang paling berharga dengan memberikan nyawaNya untuk manusia. Yesus memberikan haknya kepada manusia, agar manusia mendapatkan sesuatu yang lebihh baik. Hidup kita lebih berharga dari segakla sesuatu yang ada di dunia (2 Kor 4:17). Memang ada penderitaan yang kita alami, tetapi ada sesuatu yang berharga yang akan kita nikmati.
Keempat, Miliki kehidupan yang bersaksi. Kita harus bisa menjadi saksi Kristus bagi dunia. Semua tindakan kita harus sesuai dengan kebenaran Firman Allah. Apakah kita berani berkata ‘tidak’ kepada ketidakkebenaran (1 Petrus 4:16). Muliakan nama Kristus dalam kehidupan kita ( Kolose 1:24). Kristus mati untuk menebus kita dari dosa. Rasul Paulus bersukacita dalam ‘penggenapan’ penderitaan Kristus. Sebagai seorang pelayan kita harus siap untuk menderita bagi jemaat. Sebagai hamba Tuhan harus siap menahan dirinya dan memiliki penguasaan diri. Belajar untuk hidup sederhana. Miliki pola hidup yang wajar. Kesaksian yang bisa dilihat adalah ditengah-tengah keluarga kita (Ibrani 10:34-36). Apapun penderitaan yang sedang kita alami, jadikan kesempatan itu untuk menerima janji Tuhan. (sumber: Kotbah Pdt.Bambang Hengky/db/wic)