“Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah, dan oleh kasih karunia telah dibenarkan dengan cuma-cuma karena penebusan dalam Kristus Yesus.(Roma 3:23-24)

Ketika kita menyampaikan berita Injil kepada orang-orang bahwa Tuhan ingin menyelamatkan mereka. Sebagian besar dari mereka bertanya-tanya, mengapa keselamatan itu diperlukan? Dalam pikiran mereka, mereka tidak dalam bahaya langsung, karenanya tidak membutuhkan seorang Juru Selamat. Sepertinya, sebelum seseorang dapat menghargai kabar baik, ia harus memahami kabar buruk terlebih dahulu.

Kabar buruk yang perlu dipahami adalah semua orang telah jatuh ke dalam  dosa. Akibatnya mereka yagn tidak beritobat terancam hukuman serius, kelak ketika ‘meninggal dunia’, mereka pasti  menerima hukuman abadi dari Allah. Betapapun kerasnya kita berusaha termasuk dengan berbuat baik, namun , “tidak ada perbuatan baik yang bisa menyelamtakan, tidak ada seorang pun” (Rm. 3:12). Itu artinya kita tidak memiliki kemampuan untuk  membuat diri kita dapat diterima  Allah. Dengan kata lain, kita akan dikutuk selamanya kecuali Tuhan Sendiri mengintervensi atas nama kita. Dan itulah yang Dia lakukan.

Untuk menyelamatkan manusia yang jatuh ke dalam dosa, Allah mentahbiskan suatu rencana untuk keselamatan umat manusia. Karena sifat keadilan-Nya tidak dapat dikesampingkan, pengganti yang dapat diterima dipilih untuk menanggung hukuman dan hukuman yang pantas diterima orang berdosa. Satu-satunya yang memenuhi syarat untuk misi ini adalah Putra Terkasih-Nya, yang mengambil daging manusia dan hidup tanpa dosa.

Karunia pengampunan dan rekonsiliasi dengan Allah adalah gratis untuk semua orang yang akan menerima Yesus Kristus dan percaya bahwa Dia membuat pendamaian atas nama mereka. Tidak ada penghukuman bagi mereka yang berlindung kepada-Nya. Tetapi mereka yang menolak tawaran keselamatan-Nya harus menanggung hukuman atas dosa-dosa mereka sendiri.

Kristus melakukan segala yang diperlukan untuk menyelamatkan kita. Yang harus kita lakukan adalah percaya dan mempercayakan hidup kita kepada-Nya dengan iman.