“Pagi-pagi benar, waktu hari masih gelap, Ia bangun dan pergi ke luar. Ia pergi ke tempat yang sunyi dan berdoa di sana. Tetapi Simon dan kawan-kawannya menyusul Dia” (Markus 1:35, 36)
Seringkali kita bertanya pada diri sendiri, bagaimana agar iman bertumbuh? Seorang anak bisa bertumbuh dengan baik hingga remaja, karena dia dipelihara dan dijaga oleh kedua orang tuanya. Makanan yang sehat, serta kasih sayang yang cukup bukan hanya membuat segar fisiknya tetapi juga batinnya. Anak yang karib dengan orang tua, dia tak terlalu memusingkan kebutuhan hidupnya, sebab dia percaya kedua orang tuanya pasti mencukupinya. Sebab setiap hari bergaul dan berkomunikasi dengan orang tuanya.
Hidup rukun dan komunikasi yang baik dalam keluarga akan memberikan warna shekinah dalam keluarga. Demikian halnya kalau kita membangun hubungan yang dengan Bapa di Sorga, maka iman kita pasti bertumbuh. Sebab dari hubungan yang karib itulah bisa diketahui dan dipahami, bahwa Allah memelihara hidup kita setiap hari.
Tuhan Yesus pun memberikan teladan kepada murid-muridNya.Setiap hari, baik itu pagi dini hari ataupun tengah malam Dia selalu pergi ke tempat yang sunyi dan berdoa. Hal itu dilakukan selama tiga tahun lebih untuk mendidik murid-muridNya secara langsung, sebab hanya dengan cara demikianlah diharapkan para murid imannya bertumbuh. Bagaimana dengan kita, sudah kita membangun kehidupan doa pribadi ataupun keluarga? Tidak ada kata terlambat, mulailah bergiat dalam berdoa, maka iman kita akan bertumbuh dan menghasilkan buah. [wic]
Rajin dalam berdoa memacu iman kian bertumbuh.