“Tetapi sungguhpun kami sebelumnya, seperti kamu tahu, telah dianiaya dan dihina di Filipi, namun dengan pertolongan Allah kita, kami beroleh keberanian untuk memberitakan Injil Allah kepada kamu dalam perjuangan yang berat.” ( I Tesalonika 2:2).
Saat melintas di Jalan Pahlawan Surabaya kita bisa melihat monument Tugu Pahlawan yang berdiri tegak menjulang ke angkasa. Tugu itu menjadi peringatan, bahwa 70 tahun yang lalu terjadi peristiwa heroik di tempat tersebut. Saat itu gabungan tentara rakyat yang terdiri dari “arek-arek suroboyo” berjuang mati-matian mempertahankan kemerdekaan melawan pasukan Belanda dan Inggris. Dengan senjata apa adanya dan keyakinan yang teguh, akhirnya berhasil memanjat Hotel Oranje (Sekarang Hotel Mojopahit) dan merobek warna biru bendera Belanda, sehingga berkobarlah warna merah putih.
Pertempuran itu dicatat sebagai salah satu pertempuran terberat dan terbesar dalam sejarah revolusi nasional Indonesia. Dengan segenap kekuatan dan semangat membara, mereka berjuang untuk mempertahankan kemerdekaan. Tak sedikit yang terluka parah dan meninggal dunia. Itulah harga sebuah perjuangan.
Demikian halnya hidup Kristen. Bagaimana dengan Anda hari ini? Apakah semangat juang dalam diri kita begitu kuat? Barangkali saat ini kita tidak seperti para pejuang bangsa menghadapi peperangan fisik yang mengerikan. Namun ada bentuk peperangan yang lain seperti, melawan dosa, melawan pengaruh kuasa jahat, melawan kemiskinan, keterpurukan, melawan sakit, melawan persoalan rumah tangga, persoalan dan lain sebagainya.
Apakah kita gigih menghadapinya?
Jangan biarkan diri kita terpuruk. Bangkitlah, pandanglah Yesus dengan iman. Melangkahlah bersamaNya.
Dengan kekuatan sendiri kita tak sanggup, namun dengan pertolongan Tuhan kita pasti bisa, termasuk dalam memberitakan Injil Yesus Kristus. Jangan pernah menyerah menghadapi tantangan hidup teruslah berjuang, sebab Tuhan beserta kita.[aw/18]