KALEIDOSKOP, BETHANY.OR.ID “Menjadi sendirian dan tidak ada teman adalah sesuatu yang menyedihkan. Manusia diciptakan bukan untuk sendirian. Ide untuk unity adalah dari Tuhan sendiri. Orang yang memahami nilai – nilai unity tidak akan pernah gagal dalam hidupnya,” demikian Pdt. Bambang Hengky saat menyampaikan khotbah pada ibadah ulang tahun ketiga gereja Bethany Salatiga Cabang Ungaran di Jl. Brigjend Sudiarto no 1 Ungaran pada 11 Oktober 2009.
Mengenai bagaimana unity ada dalam kehidupan kita? Gembala sidang Gereja Bethany Salatiga itu memaparkan 4 hal, yaitu jemaat diajak menyadari bahwa mereka adalah umat pilihan Tuhan. “Kita dipilih oleh Allah sendiri dan bukan oleh manusia. Oleh sebab itu tetapkan hati untuk bisa berkomitmen. Tuhan memilih kita bukan karena kekuatan kita dan kemampuan kita, tetapi Tuhan memilih kita karena kelemahan kita. Tuhan optimis terhadap hidup kita dan melihat masa depan kita.Kedua,adanya koordinasi. Artinya tidak semua orang harus sama. Seperti dalam keluarga, pernikahan tidak harus sama. Kita dipanggil untuk menjadi satu artinya berbeda tetapi menjalankan tugas masing – masing. Oleh sebab itu kita harus tahu panggilan kita masing – masing, dimana kita di tempatkan. “The right man on the right place.” Ketiga, mesti ada inisiatif. Setiap kita harus memiliki inisiatif untuk menopang kemenangan bersama. Adakalanya kita juga ada instruksi kepada pimpinan tetapi tanpa inisiatif untuk melakukan tidak ada gunanya. Yang paling utama adalah bagaimana kita berinisiatif dalam melakukan. Dan yang keempat mesti memiliki ujung kemuliaan Tuhan.Segala sesuatu yang kita lakukan bukan sekedar untuk diri sendiri tetapi untuk kemuliaan Tuhan. Apapun yang kita lakukan jangan kita mencuri kemuliaan Tuhan.
Ditempat yang disewa tersebut setiap minggunya ada 60 orang jemaat. Pada kesempatan itu ditahbiskan Pdp. Daniel Hanani Priandana sebagai gembala pelaksana menggantikan Pdm. Satrio Sambodo oleh Pdt.Bambang Hengky. Walau dulunya sebagai gudang, tempat itu direnovasi secara apik sehingga layak untuk ibadah.[sumber:tab.bethany.178/wic/sgbi]