PENGETAHUAN,BETHANY.OR.ID-Para ahli purbakala Jordania yang sedang menggali sebuah gua di Rihab, bagian barat Jordania, menyatakan gua itu diperkirakan sebagai gereja tertua Kristen di dunia. Demikian berita yang dilansir BBC London pada 10 Juni 2008.
Mereka memperkirakan tempat yang terletak di bagian utara ibu kota Jordania, Amman, dan dekat perbatasan dengan Syria tersebut dipergunakan antara tahun 33 hingga 70 (sesudah Masehi) sebagai kapel di bawah tanah sebagai tempat beribadah dan tempat tinggal. Malahan mereka memperkirakan, tempat itu aslinya untuk ibadah sekitar 70 orang Kristen yang melarikan diri dari ancaman hukuman siksa dan mati dari Jerusalem. Para pengikut awal Kristen tersebut hidup dan menjalankan ibadahnya secara rahasia sampai dengan ketika kekaisaran Romawi membebaskan larangan dan malahan menghargai agama Kristen.
Gua itu terletak di bawah gereja kuno St. Georgeous, yang juga dikenal sebagai gereja tertua di dunia.
Menurut Dr. Abdul Qader Al-Hassan, direktur Rihab Centre for Archeological Studies, letak gua itu secara jelas membuktikan adanya peribadatan Kristiani sebagai rintisan wujud sebuah gereja.
Dikatakannya, tangga-tangga menurun untuk memasuki tempat tersebut kira-kira sepanjang 12 meter dan lebar 7 meter. Di dalamnya terdapat ruangan berbentuk lingkaran dengan kursi-kursi batu untuk peribadatan, terpisah dengan areal untuk tempat tinggal. Dr. Al-Hassan menyatakan, bahwa unsur lingkaran yang disebutnya “apse” itu penting artinya, sebab sama bentuknya dengan gua yang digunakan untuk tempat peribadatan Kristiani.
“Kami menemukan benda-benda yang indah. Saya temukan kuburan dari gereja itu. Kami temukan pecahan-pecahan gerabah dan lampu-lampu yang diukir tulisan ‘Georgeous’” ujar doktor tersebut.
Di dalam gua itu juga terdapat sebuah terowongan yang menuju suatu kolam air yang memberi sumber kehidupan para penghuninya. Suatu takikan kata-kata di lantai gua itu tertulis “70 pemercaya pada Tuhan dan illah”. Dengan takikan itulah para ahli purbakala tersebut percaya, kalau para penghuninya dulu itu adalah para pemercaya dari Jerusalem.
Kata Dr. Al-Hassan, penggalian terowongan dan kolam air bakal memberikan data lebih lengkap tentang orang-orang yang dulu mendiaminya.
“Dari terowongan ke arah kolam air tersebut amat penting. Kami ingin untuk membersihkannya dan mengadakan penggalian di dalamnya. Kami temukan inskripsi yang sangat tua di situ serta beberapa mata uang dan salib terbuat dari besi.” katanya.
Namun, para ahli purbakala lainnya menyatakan, perlu berhati-hati terhadap pernyataan temuan itu. Mereka ingin mempelajari dulu sisa-sisa peninggalan, terutama gerabah, dan mendapatkan data usia yang jelas. Contoh ditemukannya gereja yang paling awal ditemukan pada abad ketiga. (sumber:tab.bethany.171/as/aw/wic/sgbi)