PELAYANAN PERNIKAHAN KRISTEN
PENGANTAR
Pasangan yang mau menikah pada umumnya menjadi sibuk saat mempersiapkan perayaan pernikahan. Hal itu agar acara pemberkatan dan resepsi pernikahan berjalan lancar. Mereka rela mengerahkan segenap daya, tenaga, dan dana. Itu wajar saja. Namun perlu dicatat bahwa prosesi pemberkatan dan resepsi tersebut tentu akan segera berlalu, dan mereka masuk dalam bahtera rumah tangga yang harus terus menerus dibangun dan dipertahankan seumur hidup.
Untuk mempertahankan pernikahan, setiap pasangan harus memahami hakikat dan tujuan pernikahan. Sayangnya, beberapa orang tidak terlalu serius dalam mengerahkan segenap kemauan, akal budi, daya, dan dana untuk memahami hakikat dan tujuan pernikahan Kristen dengan baik dan jelas.
Untuk itu gereja perlu memberikan perhatian terhadap pelayanan pernikahan yang merupakan bagian integral dari pelayanan pastoral. Dan demi terciptanya keluarga Kristen bahagia sejahtera, perlu adanya peningkatan kualitas pelayanan pernikahan.
KONSEP PERNIKAHAN
Konsep Pernikahan/ Perkawinan menurut negara
Perkawinan adalah suatu ikatan lahir dan batin antara seorang pria dan seorang wanita sebagai suami istri dengan tujuan membentuk keluarga / rumah tangga yang bahagia dan kekal berdasarkan ke-Tuhan-an Yang Maha Esa (pasal 1 UU No.1 Tahun 1974).
Konsep Pernikahan Kristen
- Pernikahan Kristen adalah ikatan dan persekutuan hidup yang menyeluruh (total) dari seorang pria dengan seorang wanita yang telah diteguhkan dan diberkati Allah dalam pernikahan kudus. Ikatan itu meliputi meliputi roh, jiwa dan tubuh sampai kematian memisahkan, dengan tujuan untuk membentuk secara bertanggung jawab suatu rumah tangga kristiani yang kudus, harmonis, bahagia dan melayani serta memuliakan namaNya.
- Perkawinan Kristen adalah kudus karena diciptakan oleh Tuhan . Itu sebabnya Alkitab menyebut ikatan perkawinan sebagai “dipersatukan” oleh Allah dan bersifat monogami (Mat.19:5). Suami istri harus mengusahakan dan merawat perkawinan mereka dengan sebaik mungkin dengan landasan Kasih Allah. Perkawinan yang sukses akan dipenuhi berkat Tuhan.
- Perkawinan atau pernikahan adalah antara satu laki-laki dengan satu perempuan (Kejadian 2:18-25).
Konsep Pelayanan Pernikahan
Pelayanan pernikahan Kristen adalah suatu bentuk pelayanan pastoral yang ditujukan kepada jemaat (calon mempelai) mulai dari persiapan pra nikah, konseling pra nikah, administrasi pernikahan hingga pemberkatan nikah.
Konsep pelayanan pernikahan Kristen mengacu kepada inisiatif Allah seperti tertuang dalam kitab Kejadian 2:18, bunyinya:
“TUHAN Allah berfirman: “Tidak baik, kalau manusia itu seorang diri saja. Aku akan menjadikan penolong baginya, yang sepadan dengan dia.”
Tuhan berinisiatif menjodohkan Adam dengan Hawa. Ia mengawinkan keduanya dalam suatu ikatan perkawinan yang kudus (Kejadian 2:21-25).
Disini kita percaya bahwa, nilai dari pernikahan terletak pada dasar terjadinya, yaitu inisatif Allah, bukan inisiatif manusia. Memang dalam pemilihan jodoh sepintas kelihatan, bahwa manusialah yang aktif dan berinisiatif. Tetapi tanpa campur tangan dan pimpinan Tuhan, manusia akan menikah dengan orang yang tidak tepat dan mengalami kesulitan besar dalam mengisi dan memberi arti dari kehidupan pernikahan.(Yakub B. Susabda, Konseling pernikahan Jilid II, Gandum Mas, Malang, hal. 139).
Pelayanan pernikahan adalah satu bentuk pelayanan pastoral yang harus dilakukan gereja untuk menangani pernikahan anggota jemaat Gereja. Karena inisiatif Allah, maka:
- Pelayanan pernikahan harus dikerjakan dengan sungguh-sungguh bagi hormat kemuliaanNya.
- Pelayanan pernikahan harus dilakuan sesuai dengan kebenaran Firman Allah
Secara praktis pelayanan pernikahan itu meliputi, pembinaan pra nikah (seminar-seminar), konseling pra nikah, administrasi pernikahan, dan pemberkatan nikah. [rds]